KLATEN–METROPAGINEWS.COM || Merayakan Kreativitas, Pendidikan, dan Wisata dalam Momentum Bersejarah Jamed Resto Delanggu menjadi saksi dari sebuah upaya besar untuk merajut kreativitas, pendidikan, dan pariwisata dalam satu gerakan yang bermakna (02/05/2025).
Hari ini, pertemuan koordinasi lanjutan dilaksanakan dengan semangat dan antusiasme tinggi, memastikan bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 tidak hanya sekedar agenda tahunan, tetapi sebuah landasan baru bagi tumbuh kembang kreativitas anak-anak Klaten.
Para pengurus, kepanitiaan, dan tiga juri yang ahli di bidang seni serta pendidikan berkumpul untuk membahas setiap aspek teknis lomba mewarnai tingkat anak, sebuah ajang yang tidak hanya menumbuhkan seni, tetapi juga menghidupkan kembali kebanggaan terhadap pariwisata lokal.
Menurut Ririn, panitia sekaligus perwakilan dari manajemen pemasaran Jamed Resto, kegiatan ini adalah lebih dari sekedar lomba seni anak, tetapi juga langkah nyata untuk memperkuat identitas Klaten sebagai pusat kreativitas dan wisata ramah anak.
“Dengan kegiatan ini, bukan saja pihak resto ikut mendukung program P5 dalam dunia pendidikan, tetapi juga sekaligus mempromosikan Klaten dan Jamed Resto sebagai destinasi pariwisata yang ramah anak.” terang Ririn.
Lomba Kreativitas Mewarnai: Dukungan Pemda dan Peranannya bagi Dunia Seni Anak
Acara ini tidak hanya menjadi wadah bagi anak-anak untuk berekspresi melalui warna, tetapi juga menjadi momentum penting bagi dunia seni di Klaten.
Lomba ini sedianya akan dibuka langsung oleh Bupati Klaten dan Wakil Bupati, menandai bahwa ini adalah lomba pertama yang diselenggarakan selama kepemimpinan Bupati Hamenang Wajar Ismoyo dan Benny Indra Arhianto.
Menurut panitia, kehadiran pemerintah dalam mendukung kegiatan kreatif seperti ini menunjukkan komitmen untuk membangun pendidikan yang lebih inklusif dan inovatif.
“Kami ingin Hari Pendidikan Nasional tidak hanya menjadi seremoni biasa, tetapi benar-benar bermakna bagi anak-anak. Mereka butuh ruang untuk berkreasi dan menunjukkan bakat mereka!” terang Ririn
“Dengan dukungan langsung dari Pemda dan Dinas Pendidikan Klaten, lomba ini menjadi bagian dari strategi besar dalam membangun ekosistem seni dan pendidikan di Klaten.” Jelas Ririn
Lebih lanjut dipaparkan “Tak hanya itu, kegiatan ini juga mengangkat ekonomi kreatif dengan melibatkan UMKM setempat, menunjukkan bahwa seni bukan hanya soal ekspresi, tetapi juga kesejahteraan masyarakat sekitar.” paparnya
Jamed Resto: Lebih dari Sekadar Kuliner, Destinasi Kreativitas dan Edukasi
Terletak di Delanggu, Jamed Resto telah lama dikenal dengan view pemandangan alam yang Asri dan indah, serta sajian kuliner lezat yang terjangkau.
Namun lebih dari itu, hari ini Jamed Resto bertransformasi menjadi ruang inspiratif bagi dunia pendidikan, menjadi tempat di mana anak-anak dapat belajar dan berekspresi dalam lingkungan yang mendukung kreativitas mereka.
Menurut Ririn “Dipilihnya Jamed Resto sebagai lokasi lomba, secara otomatis memberikan nilai tambah bagi resto sebagai destinasi wisata yang mendukung kegiatan edukasi dan kreativitas.” ujarnya
Dengan konsep outing class bagi pelajar, tempat ini bisa menjadi destinasi bagi sekolah-sekolah yang ingin menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Sosok Para Juri Berpengalaman dalam Seni dan Pendidikan Anak
“Ajang ini menghadirkan tiga juri kompeten dari dunia seni dan pendidikan, memastikan bahwa penilaian lomba dilakukan secara profesional dengan mempertimbangkan aspek teknik, kreativitas, dan karakteristik anak.” imbuh Ririn
1.Ibu Andari (Sanggar Athaya Klaten) : Berpengalaman dalam bidang sanggar seni anak, memberikan apresiasi tepat bagi ekspresi kreatif peserta.
2.Ibu Indarti (Praktisi Pendidikan Klaten) : Memahami karakteristik anak dan metode pembelajaran berbasis kreativitas, memastikan bahwa penilaian menekankan aspek edukatif.
3.Pitut Saputra (Seniman dan Akademisi ISI Surakarta) Memahami perkembangan seni serta aspek teknisnya, membantu anak-anak dalam mengembangkan bakat melalui pendekatan seni yang lebih luas.
“Dengan kehadiran para juri yang berpengalaman, lomba ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran dan apresiasi bagi karya anak-anak.” jelas Ririn
Momen Inklusif: Pelibatan Anak Disabilitas dalam Lomba
Dinda Purwanti, perwakilan Dewan Pendidikan Klaten, menyoroti bahwa lomba ini menghadirkan kesempatan bagi anak-anak disabilitas untuk turut serta.
“Kami ingin membangun kegiatan yang benar-benar inklusif, di mana kreativitas menjadi milik semua anak, tanpa batasan.” terang Dinda Purwanti yang juga ikut terlibat sebagai bagian dari kepanitiaan penyelenggara.
“Dengan adanya peserta dari kalangan disabilitas, acara ini menjadi lebih bermakna, sekaligus menguatkan pesan bahwa dunia seni dan pendidikan harus dapat diakses oleh semua orang.” paparnya
Eksplorasi Jamed Resto dan Penutupan Pertemuan
Sebelum pertemuan berakhir, peserta pertemuan diajak melihat langsung potensi dan fasilitas Jamed Resto.
Selain menikmati keindahan alam dan atmosfer yang nyaman, mereka juga mencicipi kuliner unggulan sebagai bagian dari eksplorasi lokasi lomba.
“Jamed Resto bukan hanya tempat bersantap, tetapi juga ruang yang menginspirasi anak-anak untuk belajar, berekspresi, dan berkreasi.” ungkap Arum, Perwakilan Manajemen pemasaran Jamed Resto
“Dengan konsep yang mendukung edukasi dan kreativitas, Jamed Resto semakin menunjukkan potensinya sebagai destinasi wisata yang ramah anak dan mendukung kegiatan seni.” tutupnya.
Bersama Mewarnai Masa Depan Pendidikan dan Pariwisata Klaten
Lebih lanjut Dinda Purwanti perwakilan dari Dewan Pendidikan Klaten, menambahkan Dukungan Pemda dan Dinas Pendidikan memastikan bahwa ini bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari strategi membangun ekosistem pendidikan dan seni yang lebih kuat.
“Jamed Resto semakin mengukuhkan posisinya sebagai destinasi wisata ramah anak yang mendukung kegiatan edukatif. Disamping itu pelibatan anak disabilitas memastikan bahwa acara ini benar-benar inklusif dan memberikan ruang bagi semua anak untuk berkembang.” paparnya.
“Dengan sinergi antara dunia pendidikan, seni, dan industri pariwisata, acara ini tidak hanya menjadi lomba, tetapi juga momentum penting dalam membangun ekosistem kreatif yang lebih luas di Klaten dan sekitarnya.” imbuh Purwanti yang juga bagian dari panitia penyelenggara.
“Mari ikut serta, dukung kreativitas anak-anak, dan jadikan Hari Pendidikan Nasional sebagai momentum untuk membangun masa depan yang lebih kreatif dan inklusif!” pungkasnya.
Guna informasi dan terkait kegiatan lomba bisa menghubungi kontak panitia :
Ririn : +62 859-3293-9696
Purwanti : +62 857-0260-4545
( Pitut Saputra)
Komentar Klik di Sini