MALANG – METROPAGINEWS.COM || Ramai dimedia sosial (Medsos), sejumlah pengunjung dan pedagang diacara Carnaval di Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, merasa kecewa atas adanya dugaan pungli lapak pedagang dan harga tiket masuk(HTM). Minggu (22/9/2024)
Kekecewaan pedagang dan pengunjung dipicu lantaran pedagang dimintai sejumlah uang lapak tanpa karcis resmi dari panitia, juga kekecewaan pengunjung yang merasa sudah membayar parkir masih dimintai harga tiket masuk (HTM) yang jumlahnya lima ribu hingga sepuluh ribu.
Persoalan itupun menjadi viral di media sosial (Medsos) yang diunggah oleh nitizen.
Dalam akun Facebook yang bernama : WONOKERTO KOTA SEJUTA KENANGAN
Banyak menuai tanggapan dari Nitizen diantaranya yang bernama :
-Putri Putrii
Iya masa kemaren ada yang narik lagi HTM per orang…baru tahu kalo karnaval ada tiket masuknya😅
Kemudian dari
-Nizm Verdonk
Ia okeh seng mbalik polae jare onok HTM barang mari bayar parkir
( Ia banyak yang pulang lagi karena ada HTM nya juga setelah bayar parkir )
-Abu Garcia
Nizm Verdonk : jare iyo sam , parkir e 20 htm e 10/Orang.
(Iyo sam, parkirnya 20 htm nya 10/Orang )
-Mamah’ee Naira
Lek ndek parkiran resmine gak ono sam, wes mbayar parkir tok 20 pr motor.
(kalau di parkiran resminya gak ada sam, bayar parkir 20 pr motor)
Ada lagi tanggapan dari pedagang yang dimintai sejumlah uang tanpa karcis resmi dari panitia.
Dari Viralnya adanya dugaan pungutan liar dari media sosial ini, awak media belum mendapat keterangan resmi dari pihak terkait.
Namun, salah seorang warga masyarakat diwilayah tersebut yang namanya tidak mau ditulis, saat dimintai tanggapanya berharap, “kami berharap kepada aparat penegak hukum (APH) agar mengusut tuntas dugaan pungli yang sudah ramai dimedsos itu mas,” ungkapnya.
(AZz)