BOGOR – METROPAGINEWS. COM || Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menuturkan dengan dukungan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, IMI mendukung dan akan turut berkontribusi dalam pembangunan Sirkuit Multi Track dan Motorsport Ecosystem di lahan seluas 141,7 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.
Dari 3 ribu hektar lahan terintegrasi yang dimiliki MNC Lido City di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sebanyak 1.040 hektar telah masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Industri Kreatif berdasarkan PP No.69/2021. KEK MNC Lido City telah diresmikan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA : Ketua DPD RI : Sebaiknya Buka Bersama Ramadhan 1444 H Diatur, Bukan Dilarang
“Areal Motorsport Ecosystem di dalam kawasan KEK MNC Lido City tersebut akan dikembangkan untuk menggairahkan industri olahraga otomotif Indonesia. Antara lain dengan membangun sirkuit balap bertaraf internasional yang bisa digunakan untuk MotoGP dan Formula 1. Serta sirkuit balap internasional untuk MXGP hingga berbagai kegiatan balap offroad lainnya. Kehadirannya akan melengkapi berbagai destinasi wisata yang ada di KEK MNC Lido City, sehingga bisa menarik lebih banyak wisatawan dalam dan luar negeri,” ujar Bamsoet usai mendampingi Presiden Joko Widodo dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, di Bogor, Jumat (31/3/23).
Turut hadir antara lain, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Marsekal TNI (purn) Hadi Tjahjanto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Walikota Bogor Bima Arya, serta Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan.
BACA JUGA : Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Negara Butuh Haluan
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, kehadiran Motorsport Ecosystem akan memperkuat KEK MNC Lido City. Sehingga tidak hanya menyiapkan fasilitas entertainment hospitality berkelas dunia, melainkan juga menyiapkan sport automotive tourism berkelas dunia. Potensi marketnya juga sangat besar. Jangankan dari luar negeri, melainkan juga dari dalam negeri.
“Sebagai gambaran, setiap pagelaran F1 di Singapura, Singapore Tourism Board (STB) selalu menargetkan sedikitnya lima ribu penonton dari Indonesia. Sementara Corporation Communication Officer Sirkuit Sepang, Malaysia mencatat, dari kisaran 130 ribu penonton F1 di Malaysia, 6 ribu diantaranya berasal dari Indonesia. Pada saat MotoGP di Mandalika tahun 2022 lalu, Dorna Sport melaporkan jumlah penonton yang datang langsung mencapai 102.801 penonton,” jelas Bamsoet.
BACA JUGA : AKEN Kembali Gelar Pameran Indonesia Sustainable Procurement Expo 2023
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, pengembangan KEK MNC Lido City menargetkan investasi mencapai Rp 33,4 triliun hingga tahun 2030. Serta menyerap 29.545 tenaga kerja. Selain Motorsport Ecosystem, di dalam kawasan KEK MNC Lido City juga akan dibangun berbagai destinasi menarik. Pembangunan KEK MNC Lido City terbagi dalam beberapa tahap.
Tahap pertama antara lain dengan menghadirkan Movie Land sebagai tempat rekreasi sekaligus tempat produksi film. Bahkan beberapa film Hollywood akan memproduksi filmnya di Movie Land. Terdapat juga Lapangan Golf 18-hole berstandar World Championship dilengkapi private clubhouse dan villa. Serta Lido Music and Arts Center yang merupakan World Class Outdoor venue pertama di Indonesia untuk penyelenggaraan berbagai festival musik dan seni nasional serta internasional.
“Serta Lido World Garden yang merupakan family edutainment garden berkelas dunia. Menghadirkan keindahan taman dan budaya menakjubkan dari berbagai belahan dunia. Dikembangkan di atas lahan seluas 17 Ha, Lido World Garden menghadirkan konsep taman bunga yang akan memberikan pengalaman tidak terlupakan dan membawa wisatawan berpetualang menyaksikan landmark peradaban bersejarah dan ikonik,” pungkas Bamsoet. (*)
Reporter : M Nur