KEDIRI – METROPAGINEWS.COM ||
Bismillahirrahmanirrahim…
Rekan-rekan media yang saya hormati.
Dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini, negeri kita dilanda kasus penodaan agama, dengan berbagai kasus, namun memiliki “pola yang sama” yakni menyalahgunakan ayat Allah dan dalil dalil agama, untuk mengelabui pemerintah dan memperdaya ummat, dan hal itu menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Hal ini, sangat ironis, karena seharusnya tidak boleh terjadi di negeri manapun, apalagi di negeri kita, yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.
Maraknya terjadi kasus penodaan agama, dan tumbuh suburnya kelompok sesat dan menyimpang, menunjukkan lemahnya supremasi hukum di negeri ini, serta lemahnya penegakkan hukum terhadap para penista Agama yang seakan difasilitasi pihak tertentu untuk lebih leluasa hidup dibandingkan dengan orang-orang yang menginginkan negeri ini tegak secara bersyariah, adil dan berdaulat.
BACA JUGA : Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Negara Butuh Haluan
Rekan-rekan media
Saat ini jagat media kembali ramai dengan penistaan agama yang dilakukan oleh seorang oknum pemimpin kelompok keagamaan, Panji Gumilang, pimpinan Al Zaitun yang kini sedang menjalani proses penyidikan.
Namun selain Panji Gumilang, sesungguhnya ada banyak oknum lain yang juga melakukan penodaan agama, hanya tidak muncul di permukaan.
Salah seorang di antaranya adalah oknum pimpinan kelompok keagamaan yang berpusat di Kediri, Jawa Timur, Abdul Azis alias Sulthon Aulia.
Dia adalah Amir Islam Jamaah yang sudah di larang oleh Jaksa Agung tahun 1971 dan di Fatwa sesat oleh MUI tahun 1978
Abdul Azis yang dibaiat oleh ribuan pengikutnya ini, terbukti telah:
1.Mengajarkan aqidah takfiri, mengkafirkan kaum muslimin yang tidak berbaiat kepadanya.
2.Menista agama, dengan memelintir dalil-dalil Al Quran dan Al Hadist, untuk membenarkan ajarannya yang menyimpang, yang berakibat pada terjadinya amalan agama yang menyalahi syariat, pemutusan kekerabatan, perceraian paksa, menghalalkan harta, kehormatan, dan darah kaum muslimin yang tidak segolongan dengannya.
3.Melecehkan para ulama dengan menyebut ajaran-ajaran dari tokoh tokoh ulama di luar kelompoknya sebagai ajaran sesat dan menyimpang, sehingga haram untuk didengarkan dan diikuti.
4.Melecehkan kaum wanita, dengan menjadikan kemaluan wanita sebagai penggambaran, untuk kaum muslimin yang tidak berbaiat kepadanya.
5.Inti dari semua ajaran yang disampaikan oleh Abdul Azis alias Sulthon Aulia ini mengarah kepada timbulnya kebencian dan permusuhan kepada kaum muslimin, dan hanya loyal kepadanya, sebagai imam penentu syurga bagi pengikutnya.
Demikian press release ini kami buat, untuk sekaligus berfungsi sebagai pencerahan kepada masyarakat, agar menjaga diri dan keluarga dari jebakan kelompok kelompok yang ber pemahaman sesat dan menyimpang.
Abdul Aziz Shulton Aulia memiliki beberapa organisasi untuk menutupi penyebaran faham Islam Jamaah yang telah di larang oleh Kejaksaan Agung:
– LDII
– Senkom Mitra Polri
– Persinas Asad
– FORSGI
– Sako Pramuka Sekawan Persada
Barokallahu fiikum..
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(Redho)
Sumber: Direktur Lembaga Advokasi Ummat “Anshorullah”
(DR.H.ABDURRAHMAN ANTON MINARDI, S.IP., SH.,M.Ag, MA)