KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia (HMP P. Kimia), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Nusa Cendana (Undana), kembali menggelar ajang tahunan Seleksi Cerdas Cermat Kimia (CCK) ke-XIV Tingkat SMA/MA se-NTT Tahun 2025.
Mengusung tema “Ready to react in the competition to become an interactive and inspiring chemical generation” (Siap bereaksi dalam kompetisi menjadi generasi kimia yang interaktif dan inspiratif), kegiatan ini menjadi ruang aktualisasi intelektual sekaligus sarana memperkuat minat siswa-siswi di seluruh NTT terhadap dunia sains, khususnya bidang kimia.
CCK ke-XIV menjadi salah satu agenda tahunan terbesar yang diadakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Undana. Kompetisi ini membuka ruang bagi siswa tingkat SMA/MA di seluruh Provinsi NTT untuk saling beradu kemampuan dalam menjawab soal-soal kimia secara cepat, tepat, dan penuh strategi.
Ketua panitia CCK XIV, Sardianus Onsa, mengungkapkan rasa bangganya terhadap suksesnya pelaksanaan babak seleksi yang dilakukan secara serentak dan terdesentralisasi di kabupaten masing-masing peserta, “Tentunya saya merasa bangga melihat antusiasme dan kekompakan dari teman-teman panitia yang turun sebagai delegasi di berbagai kabupaten. Meski kita mengalami berbagai tantangan, baik teknis maupun non-teknis, namun mereka tetap solid,” ungkap Onsa.
Onsa juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh panitia yang sudah bekerja keras sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan, “Saya sangat berterima kasih atas semangat dan tanggung jawab teman-teman panitia. Harapan saya, kekompakan dan komunikasi antar panitia bisa terus dijaga, terutama menjelang babak selanjutnya. Kalian luar biasa,” tegasnya.
Tahun ini, CCK XIV diikuti oleh 61 tim perwakilan dari SMA/MA di seluruh kabupaten/kota se-NTT. Antusiasme luar biasa ditunjukkan oleh sekolah-sekolah yang bahkan mengirimkan lebih dari satu tim.
Berikut adalah daftar sekolah yang turut berpartisipasi:
1. SMA Negeri 4 Kupang 2 Tim
2. SMA Lentera Harapan 2 Tim
3. SMA NCIPS 2 Tim
4. SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri Kupang 3 Tim
5. SMA Santo Arnoldus Janssen Kupang 2 Tim
6. SMA Negeri 5 Kupang 2 Tim
7. SMA Katolik St. Yoseph Kalabahi 2 Tim
8. SMA Negeri 1 Kupang Timur 2 Tim
9. SMA Negeri 1 Adonara Timur 1 Tim
10. SMA Swasta Ita Esa 1 Tim
11. SMA Kristen Siloam Baa 2 Tim
12. SMA Kristen Indonesia Sejahtera 3 Tim
13. SMA Negeri 1 Rote Barat Laut 2 Tim
14. SMA Swasta Katolik Syuradikara 2 Tim
15. SMA Katolik Frateran Ndao Ende 3 Tim
16. SMA ALVAREZ PAGA 2 Tim
17. SMA Negeri Kuanfatu 1 Tim
18. SMA Kristen 2 Soe 3 Tim
19. SMA Negeri 1 Kefamenanu 1 Tim
20. SMA Negeri 2 Kefamenanu 2 Tim
21. SMA Negeri 1 Atambua 2 Tim
22. SMA Negeri 1 Malaka Barat 2 Tim
23. SMA Negeri 1 Pahunga Lodu 2 Tim
24. SMA Negeri 1 Waibakul 2 Tim
25. SMA Swasta Kristen Waikabubak 2 Tim
26. SMA Negeri 1 Waikabubak 2 tim
27. SMA Negeri 1 Wanukaka 2 Tim
28. SMA Negeri 2 Waingapu 2 Tim
29. SMA Negeri 2 Kupang 2 Tim
30. SMAN KI E 1 Tim
31. SMA Negeri 3 Waingapu 3 Tim.
Kompetisi tahun ini tetap mempertahankan format seleksi offline yang dilakukan langsung di kabupaten masing-masing. Pengawasan dilakukan oleh panitia pusat dari Undana yang secara khusus ditugaskan turun ke lapangan. Format ini dipilih untuk memastikan proses seleksi berjalan adil dan merata, serta memberikan kesempatan kepada setiap tim untuk bersaing tanpa harus dibebani dengan kendala geografis dan logistik.
Dari total 61 tim peserta, akan dipilih 32 tim terbaik yang berhak melaju ke babak selanjutnya. Seleksi ini mempertimbangkan akumulasi nilai tertinggi berdasarkan jawaban soal-soal kimia yang disusun sesuai standar kompetensi pelajaran kimia tingkat SMA.
Babak selanjutnya direncanakan akan digelar secara terpusat di kampus Undana, Kupang, dengan sistem gugur menuju final.
Melalui kegiatan ini, HMP Pendidikan Kimia Undana berharap dapat mencetak generasi muda NTT yang berjiwa ilmiah, kritis, komunikatif, serta inspiratif. Selain itu, CCK ke-XIV diharapkan menjadi wahana kolaboratif antar sekolah serta ajang promosi Undana sebagai pusat pengembangan pendidikan sains dan teknologi di NTT, “Kami ingin siswa-siswi tidak hanya melihat kimia sebagai mata pelajaran, tetapi sebagai ilmu yang hidup, menarik, dan punya peran penting dalam kehidupan manusia.”
Reporter: Alberto L
Komentar Klik di Sini