BANYUMAS – METROPAGINEWS.COM || Memasuki acara dihari kedua PLN peduli bersama Yayasan Anugrah Literasi Talenta sebagai pelaksana kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Sabar Menanti, Desa Kedung Gede Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas, Senin (18/12/23).
Kegiatan tersebut merupakan satu rangkaian dalam rangka melaksanakan kegiatan sebagai bentuk kepedulian akan seni tradisional yaitu seni wayang dan seni pedalangan .
Hadir dalam acara dihari ke dua ini, Albert selaku ketua Yayasan Anugrah Literasi Talenta, Sabarudin Kepala Desa Kedung Gede, Bima Setyo Aji praktisi pedalangan, Kembar praktisi Busana adat, Harso dan Galang Praktisi gamelan serta gending.
Apresiasi sangat luar biasa juga disampaikan Sabarudin, selaku Kepala Desa dalam sambutannya dengan diadakannya kegiatan pelatihan dan belajar bersama akan seni dan budaya di sini akan menambahkan pengetahuan serta wawasan seputar gending dan pedalangan bagi generasi muda dilingkungan desa kami pada khususnya, ungkapnya.
Albert selaku pembina Yayasan Anugrah Literasi Talenta yang didukung penuh oleh Perusahan Listrik Negara (PLN) menyampaikan kepada para peserta bahwa kegiatan yang berlangsung di aula Gedung Serba Guna Sabar Menanti, Desa Kedung Gede ini adalah kegiatan untuk umum lintas generasi serta diberikan secara gratis dan semoga kegiatan ini bisa bermanfaat serta bisa menambahkan wawasan akan seni tradisional yang baik ini.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Dalam kegiatan hari kedua ini para peserta diberi pemahaman oleh para praktisi seni yang berkompeten di bidangnya, Termasuk jenis – jenis pakaian adat busana jawa yang disampaikan kembar selaku praktisi dalam materinya jenis busana jawa dan cara pemakaiannya, tuturnya.
Harso menyampaikan seputar gending dan cara menabuh serta memainkannya serta mengenalkan irama dasar gending lancaran ricik – ricik dan manyar sewu yang diperagakan oleh ibu – ibu PKK Desa Kedung Gede yang tergabung dalam grup seni sekar budaya.
Sebagai wujud menanamkan cinta terhadap seni wayang serta pedalangan yang menitik pada generasi muda untuk lebih cinta akan budaya tradisional karena budaya sebagai alat pemersatu bangsa serta bisa menjadi media pendidikan yang menampilkan dalang cilik yang diperagakan oleh Ki Robi Sugara diujung acara kali ini, tandas Bima Setyo Aji selaku praktisi.
Disamping penyajian materi, juga digelar pameran wayang serta pameran lukisan dengan harapan para peserta latihan yang digelar untuk umum lebih memahami akan karya seni .
Harapan Saikun, salah satu panitia penyelenggara kalau kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan karena sangat bermanfaat bagi kami, selain memberikan pembelajaran serta ilmu tentang seni juga bisa menjadikan ajang silaturahmi tuturnya.
(Kn@bms)