Ciamis metropaginews.com || Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia ( PABPDSI) Kabupaten Ciamis melaksanakan Focus Group Discussion ( FGD) Bertempat di Sekertariat PABPDSI jalan Oto Iskandar dinata No 52 Kelurahan Linggarjati Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis pada senin 05/09/2022.
Hadir dalam kegiatan 30 Kepengurusan Perwakilan dari tiap kecamatan se Kabupaten Ciamis.
Dengan FGD Anggota PABFSI berharap ada kesamaan teknis dan cara untuk memberikan Edukasi kepada Anggota BPD di setiap Desa terkait kenaikan harga BBM .
Kenaikan harga BBM sangat mengganggu terhadap kinerja seluruh Anggota BPD di kabupaten Ciamis, tapi Apalah daya BPD ketika pemerintah sudah seharusnya menaikkan harga BBM yang menurut nya tak terlalu menimbulkan riak di Masyarakat.
PABPDSI Juga memahami Jika pemerintah memutuskan untuk tak menaikkan harga BBM saat ini, khawatir pemerintah nanti justru terpaksa mengerek tinggi harga BBM tahun depan jika harga minyak dunia terus meningkat.
Opsi kenaikan harga BBM Subsidi bukan pilihan tepat Untuk kepengurusan Anggota BPD yang bernaung di Organisasi PABPDSI,
Kenaikan harga BBM Akan memicu lemahnya kinerja BPD yang keseharian harus mengawasi kinerja kepala Desa juga Memberikan Edukasi dan menampung Aspirasi dari Masyarakat, tanpa adanya Subsidi uang Negara yang di prioritaskan untuk Anggota BPD yang hanya mendapatkan uang Siltap dari ADD RP, 350000 ( TIGARATUS LIMA PULUH RIBU) Rupiah, sementara bantal sosial yang di kucurkan Kementrian Sosial yang triliunan rupiah, Anggota BPD hanya mampu gigit jari tidak bisa menikmati
PABPDSI Kabupaten Ciamis berharap kepada Pemerintah Pusat, Provinsi atau Kabupaten , Setelah menaikan harga BBM agar memperhatikan BPD , Sebab Inflasi berdampak pada kenaikan harga harga kebutuhan pokok yang membebani Lembaga BPD dan juga Masyarakat yang tidak ikut menikmati BBM Subsidi karena tidak punya kendaraan, akibat kenaikan harga BBM Subsidi kami dan Masyarakat yang tidak punya kendaraan menjadi korban,,
Reporter Ade padil