Cimahi – metropaginews.com || Pemerintah Kelurahan Melong Kec Cimahi Selatan menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1444 hijriah/ 2022 M, bertempat di Mesjid Jami AL-IHSAN RW 13 kelurahan Melong, Cimahi Selatan Kota Cimahi, Selasa (11/09/2022).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 hijriah/2022 M, bagi kalangan umat muslim merupakan agenda tahunan yang sudah selalu di laksanakan sejak jaman dahulu kala. Perayaan Maulid Nabi sebagai momen untuk mengingat, dan memuliakan kelahiran Rasulullah SAW. Pada acara peringatan Maulid Nabi kali ini, Pemerintah Kelurahan Melong menghadirkan penceramah ustadz Evie Effendie.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga Wali Kota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiana, S.A.P., yang didampingi oleh Camat Cimahi Selatan Asep Jayadi, S.E., MM, Lurah Melong Dian Rohimat, S.Sos, dan jajaran, Danramil 0809/Cimahi Tengah, Ketua RT, RW se- Kelurahan Melong, dan ibu-ibu jemaah.
Dalam sambutannya, Walikota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiana, S.A.P., mengatakan dalam peringatan Maulid Nabi ini dapat mengambil hikmahnya dari apa yang akan di sampaikan tausyiah dari Ustadz Evie Effendie.
“Semoga setelah mendapat tausiyah dari Ustadz Evie ini, bisa di praktek-kan setelah pulang kerumah,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ngatiyana juga meminta maaf kepada seluruh warga kelurahan Melong kecamatan Cimahi Selatan yang mana dalam waktu dekat ini akan berhenti dari jabatannya sebagai Walikota Cimahi.
“Mudah-mudahan kedepannya kita dapat tetap bersilaturahmi walaupun nantinya saya sudah tidak menjabat lagi sebagai Wali kota,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Lurah Melong, Dian Rohimat, S.Sos., M.IP., menuturkan kegiatan tabligh Akbar yang dilaksanakan adalah sebagai kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H / 2022 M.
“Alhamdulillah pada acara maulid Nabi pada hari ini dihadiri sekitar 200 tamu undangan, dengan harapan untuk kedepannya kita bisa memperbaiki akhlak yang mana telah diberi contoh oleh Rasulullah SAW kepada umatnya, dan kita harus mencintai, juga meneladani ahlak Nabi Muhammad SAW,” ucapnya kepada Wartawan di sela-sela acara berlangsung.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan kelurahan Melong, dan Ketua pelaksana kegiatan tersebut, Riswan Juariana, S.IP., menambahkan, bahwa
Kegiatan ini adalah memperingati maulid Nabi Muhammad SAW di tahun 1444 hijriah/ 2022 M, baru bisa dilaksanakan mengingat dua tahun berlalu tidak ada kegiatan acara peringatan Maulid Nabi karena adanya pandemi Covid-19.
“Dalam kegiatan ini Kelurahan Melong selalu berkolaborasi dengan Masyarakat, para tokoh Agama, ibu-ibu PKK dan karang Taruna yang kita hadirkan untuk memperingati Maulud ini,
Mudah-mudahan dengan adanya acara ini tali silahturahmi kita supaya lebih erat lagi, dalam acara ini kita memilih ustadz Evie Effendie karena dalam ceramahnya bisa ke berbagai unsur generasi, ke anak muda bisa dan kekinian,
Dan untuk orang-tuanya pun bisa masuk,” ungkapnya.
Tokoh Agama di kelurahan Melong, Ustadz Fahmi Fauji mengatakan, acara Maulid Nabi yang diselenggarakan di Kelurahan Melong adalah sesuatu yang sangat baik dan luar biasa.i
“Ini sungguh sangat luar biasa dan sangat baik, Mudah-mudahan warga Melong khususnya kota Cimahi menjadi warga yang penuh keberkahan dan ber-akhlak baik, semua rukun damai dan aman sejahtera. Alhamdulillah, antusias warga Melong, terutamanya anak muda di sini, sangat luar biasa mudah-mudahan bisa mengenal dan cinta kepada Rasulullah SAW,” tuturnya.
Dalam ceramahnya, ustadz Evie Effendie menyampaikan tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW.
“Kala Rosululloh SAW selesai Sholat, beliau suka menengok ke belakang, selalu melihat jemaahnya yaitu seorang anak kecil yang selalu membawa burung di pundaknya, dan pada saat si anak itu tidak ada, Rosululloh menanyakan kepada jema’ah lain, jema’ah lain menjawabnya… ya Rosululloh si anak itu tidak ada karena burung yang selalu dia bawa mati, ini artinya selalu perhatian kepada umatnya. Kemudian pada waktu 11 hari lagi Rosululloh seperti biasa sesudah sholat beliau selalu melihat kebelakang dan berkata selama aku memimpin belajar mengajar, para sahabat ku kalau ada yang tersinggung aku manusia yang tak luput dari lupa, seandainya ada yang aku sakiti aku mohon maaf, dan hanya abu bakar Siddiq yang menangis kemudian umat yang lain bertanya kenapa ya abu bakar, beliau menjawab itu bertanda Rosululloh sudah dekat waktunya, kemudian semua umat menangis,” (*)
Reporter : Rustandi