CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Pasca mengunjungi TPA di Jeruklegi, Cilacap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungannya ke Bulog Gumilir, Cilacap, Selasa (2/1/2024).
Di Bulog, Jokowi didampingi Kepala Badan Pangan dan Direktur Utama Bulog, Menteri Perhubungan, dan Menteri PUPR, bertemu dengan 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Lantas Jokowi menyerahkan bantuan pangan untuk KPM tambahan atau KPM yang belum terdaftar pada tahun 2023 atau KPM perluasan.
Pada kesempatan tersebut, Presiden bertanya kepada para KPM, apakah sudah diterima belum untuk September, Oktober, November, Desember kemarin? Para KPM menjawab spontan, “Belum…!”
Karena yang menerima bantuan pangan kali ini merupakan KPM perluasan, sehingga mereka tidak berhak menerima bantuan tahun sebelumnya.
“Bantuan pangan ini akan berlanjut Februari hingga Maret atau tri wulan pertama tahun 2024,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, nanti jika APBN mencukupi bantuan itu akan dilanjutkan lagi pada April, Mei, Juni.
“Jika ada yang tidak setuju, maka pra-KPM perluasan itu disuruh angkat tangan,” tandas Presiden.
Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, bantuan pangan yang disalurkan tahun lalu, dimungkinkan akan berlanjut hingga sampai dengan Maret mendatang.
“Bantuan pangan ini diberikan kepada 22 juta lebih KPM. Untuk kepentingan itu, Presiden akan mengecek stok di Gudang Bulog Cilacap, Purwokerto, Tegal hingga Brebes,” katanya.
Ia menambahkan, kami juga sudah sampaikan bahwa stok Bulog itu cukup kalau sampai dengan bulan Maret nanti.
“Presiden akan berdiskusi dengan Menteri Pertanian untuk masa tanam awal tahun 2024, benih dan pupuk harus disiapkan, karena Oktober-Maret kemarin-kemarin seharusnya sudah mulai tanam di dalam negeri,” jelasnya.
Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Bulog menyampaikan, bahwa jumlah KPM sekarang ini bertambah. Awalnya 21 juta, kini bertambah menjadi 22 juta. Namun demikian, untuk stok beras di Gudang Bulog tersedia.
“Stok di seluruh gudang pada kawasan Banyumas sangat mencukupi. Apalagi kawasan tersebut akan menjadi salah satu yang pertama untuk penyalurannya pada tahun 2024,” katanya.
Untuk pengadaan beras, lanjutnya, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pengadaan dari dalam negeri.
“Kami juga mengamankan pasokan dari luar negeri yang telah ditetapkan pemerintah, seperti pasokan beras dari India, Thailand, Pakistan, Myanmar, Vietnam, dan China,” pungkasnya.
JAKARTA - METROPAGINEWS.COM || Penyelenggaraan Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa BNPT 2024 telah berakhir dengan sukses dan ditutup dengan puncak...