MALANG – METROPAGINEWS.COM || Awalnya tidak percaya kisah di Kota pelajar Kota Malang Jawa Timur, ada seorang guru yang tinggal di gudang, hal itu ia lakukan untuk bisa tetap mengabdikan dan mewakafkan dirinya terhadap anak didik dan pekerjaan, ucap Supriyo Wahono mantan guru kelas SD Negeri Cemoro Kandang 1, saat ditemui dirumah kontraknya. Jumat (3/1/2025). Mutasi
“Sekarang saya sudah tidak mengajar di SD Cemoro Kandang lagi, saya sudah pindah sesuai SK per tanggal 23 Septembet 2024, untuk mengajar di SDN Blimbing IV Kota Malang, perpindahan atau mutasi inilah yang sampai sekarang menjadi pertanyaan saya, setahun lagi saya sudah purna tugas lakok malah dimutasi”, keluh Wahono.
“Bukan menolak atau tidak terima atas mutasi saya, cuma saya mencoba mencari penyebab kenapa saya di mutasi, sampai sekarang saya tidak mendapat jawaban yang logis, saya sebetulnya tidak ingin pindah dari SD Cemoro Kandang, fasilitas dan kenyamanan nomer sekian, tapi anak didik saya di sana sudah seperti anak saya sendiri, dan kabarnya dengan perpindahan saya, anak-anak didik disana mencari saya”, ungkap Wahono lagi.
Di sisi lain Wahyu kepala sekolah SD Cemoro Kandang menjelaskan melalui pesan whatsApp, “Iya mohon maaf sebelumnya, penanganan berkaitan informasi pak Wahono sudah sesuai prosedur dan sesuai dengan kedinasan, beliau sebagai PNS di Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Malang.”
Untuk berkaitan itu, mas bisa langsung bertanya ke Dikbud Kota Malang sesuai instruksi atasan, sebelum-sebelumnya ada wartawan media yg lain, sesuai instruksi diarahkan ke diknas.
Intinya setiap pegawai status PNS harus siap Dimutasi dimanapun termasuk saya, karena sudah sesuai dengan janji PNS sebelum menjabat dan bertugas “Saya tidak bisa menjelaskan detail nggeh mas apalagi melalui via WA. Monggo bisa langsung ke Dikbud sesuai dengan perintah atasan.” kata Wahyu dalam pesan whatsAppnya.
Terpisah, menurut keterangan Khoiriyah mantan ketua komite sekolah, dulu kami sempat demo, menolak di mutasinya pak Wahono, namun tidak ada respon dari dinas, pernah ada sidak juga dari ketua dewan, sidak itu dilakukan saat pak Wahono tinggal di gudang sekolah, sepertinya ada unsur dipaksakan mutasi pak Wahono,katanya.
Disebutkan ada mantan caleg PDIP ada juga ketua dewan dalam kisah mutasinya Wahono, awak media mendatangi kantor dewan perwakilan rakyat Kota malang, untuk konfirmasi terkait hal itu.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhitta didampingi Anggota DPRD Kota Malang Fraksi PDI perjuangan Harvard Kurniawan Ramadhan SH menjelaskan, terkait Wahono kita tinggal satu titik lagi datang ke Dinas Pendidikan Kota Malang membahas secara komprehensif, yang kemarin kita lakukan masih menyampaikan hal yang pokok, awalnya kita fokus tentang ramai nya di media sosial, kisah seorang guru yang tinggal di gudang, saat itu menurut kami kota yang mempunyai status kota pelajar kok masih ada guru tinggal di gudang, aneh kan!
Setelah kami turun kelapangan, Ternyata ada banyak cerita tentang sosok Wahono.
Saat awak media tanyakan tentang mutasi Wahono, “Kita nanti juga mau menanyakan tentang mutasi tersebut,surat mutasi itu kan pasti ada tanggalnya, kemarin kita minta data itu. Kita fair kita pingin lihat surat mutasinya Pak Wahono dari SDN 1 Cemoro Kandang ke SDN Blimbing tanggal dan bulan berapa,” ungkapnya.
“Kami mohon waktu karena memang di akhir tahun kemarin banyak giat, tapi terkait wahyono, nanti kita akan bahasanya Tabayyun lah kedinas terkait, tetap kita akan bantu perjuangan kan,” pungkasnya.
Awak media akan terus melakukan investigasi ke pihak-pihak terkait, tentang isu adanya dugaan pemaksaan pindah nya S Wahono dari rumah dinas nya, yang isu nya sempat terjadi pemutusan aliran listrik dan saluran air bersih.
Reporter : Azz dan SL