CILACAP – METROPAGINEWS.COM II Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Citanduy, resmi menyerahkan hasil pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahap I Tahun 2025 kepada Pemerintah Desa Tambakreja, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap.
Acara serah terima hasil pekerjaan dan penandatanganan berita acara tersebut digelar di Aula Balai Desa Tambakreja pada Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Musyawarah Desa III di tingkat penerima program P3-TGAI yang didanai APBN Tahun Anggaran 2025.
Program P3-TGAI merupakan salah satu upaya pemerintah pusat untuk mendukung ketahanan pangan nasional, melalui perbaikan serta pembangunan jaringan irigasi tersier yang menunjang produktivitas pertanian masyarakat desa.
Kepala Desa Tambakreja, Sukiman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak BBWS Citanduy dan seluruh kelompok tani atas kerja sama serta dukungan selama pelaksanaan program tersebut.
“Luas sawah di Desa Tambakreja mencapai kurang lebih 500 hektare. Kami akan terus berupaya mengajukan pembangunan irigasi melalui program P3-TGAI, karena masih banyak area persawahan yang belum terjangkau aliran air dari irigasi induk,” ujar Kades Sukiman dengan penuh optimisme.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan BBWS Citanduy, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Kehadiran para pihak tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan program berjalan secara transparan, akuntabel, dan memberikan manfaat maksimal bagi peningkatan hasil pertanian di Tambakreja.
Usai penandatanganan berita acara dan serah terima, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan guna melakukan pengecekan dan pengukuran langsung terhadap hasil pembangunan jaringan irigasi P3-TGAI.
Dalam keterangannya kepada awak media MetroPagiNews.com, Kades Sukiman menegaskan bahwa proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur irigasi desa, menjamin ketersediaan air untuk lahan pertanian, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat perekonomian desa.
“Kami dari Pemerintah Desa Tambakreja akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan pihak BBWS untuk pembangunan di titik-titik persawahan yang belum tersentuh program P3-TGAI. Kami juga mengimbau masyarakat agar menjaga dan merawat hasil pembangunan yang telah ada, demi keberlanjutan manfaatnya,” tutup Sukiman.
Dengan terselesaikannya proyek P3-TGAI Tahap I 2025 ini, Desa Tambakreja menegaskan komitmennya menjadi desa yang tangguh di bidang pertanian dan berkontribusi nyata dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
(Jurnalis: @ndrika)
Komentar Klik di Sini