KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Didik Hariyadi anggota DPR-RI Dapil V Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan khususnya Jawa Tengah hadiri Pesta Rakyat Desa Wunut yang berlokasi di Sidosari,Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Minggu (13/4/2025).
Sebagai Anggota DPR-RI Komisi XI Dapil V Jawa Tengah dari fraksi PDI Perjuangan yang membawahi wilayah Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Solo. Didik adalah sosok penuh karisma murah senyum dan senang merakyat hal tersebut di perkuat ketika banyak warga yang menyapa anggota DPR-RI itu pun tampak merespon.
Kehadirannya tentunya memang memenuhi undangan Halal Bihalal yang di khususkan,sekaligus menonton pertunjukan Wayang Kulit yang di gelar di halaman Kantor Kepala Desa Wunut.
Didik tampak antusias menikmati acara tersebut dengan senyuman yang khas dan sapaan kepada awak media dan warga menandakan bahwa tidak ada jarak bagi siapapun yang ingin mengenal lebih dekat dengannya.
Masih dalam suasana lebaran moment Halal Bihalal menjadi salah satu ujung tombak pemersatu dan terjalinnya lagi silahturahmi dari kesibukan masing-masing yang tanpa sengaja menjadi penyebab miskomunikasi.
Hal ini di sampaikannya dalam sambutannya.
Sebagai salah satu orang yang berpengaruh saat ini Didik mengatakan bahwa keberhasilannya salah satu jalan penghantar sampai ke komisi XI , adalah lewat Desa Wunut melalui support dan dukungan, ucapnya. Didik sangat mengapresiasi atas apa yang sudah di hasilkan oleh Desa Wunut.
Menurutnya PAD Desa Wunut sangat luar biasa.
” Desa Wunut ini bisa menjadi cerminan dan contoh untuk desa desa lainnya karena dengan keberhasilannya dalam mengolah potensi dan mensejahterakan warganya, tentunya hal ini sangat luar biasa dan saya sangat mengapresiasi hal tersebut,” tuturnya.
Masalah kebudayaan pun sempat di singgung.
Didik mengatakan salah satu kekayaan negara kita adalah kebudayaan.
Kebudayaan bisa sebagai jalan pemersatu bangsa dan ciri khas suatu daerah.
Wayang kulit salah satu kebudayaan khususnya Jawa Tengah yang patut di lestarikan dan kita patut berbangga.
Dengan momen Halal Bihalal yang di padu dengan seni kebudayaan lalu menjadi suatu tradisi itu amatlah sangat menarik,” paparnya.
Dan kita wajib melestarikan,kalo bukan kita siapa lagi,” lanjut nya.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai Desa tertinggal dan saran apa menurut pendapat nya,Didik menjelaskan bahwasanya untuk menyikapi dan bagaimana caranya jika suatu Desa yang minim sekali sumber potensi yang ada tentunya bukanlah jadi masalah dan jangan sampai jadi berkecil hati,” ucapnya.
Didik mengatakan salah satu cara bagi yang potensinya kurang adalah agar tetap terus berkomunikasi dengan pihak pihak terkait, salah satunya bisa meminta saran, bertukar pikiran,saran apa yang bisa di gunakan dan tentunya yang terpenting adalah mengolah sumber daya manusianya,” lanjutnya.
Banyak hal yang bisa di lakukan dengan skill yang di miliki dan yang penting adalah kreativitasanya, bagaimana cara mengolah sumber daya yang ada hingga desa bisa menjadi maju.
Anggota DPR-RI ini pun berharap untuk desa desa lainnya agar terus mengolah potensi yang bisa di kembangkan di daerah masing masing karna bukan hanya untuk kemajuan desanya hal yang terpenting adalah kepercayaan warga masyarakat nya agar bisa bekerja sama untuk kesejahteraan di desanya masing-masing,” pungkasnya.
Reporter : Desi
Komentar Klik di Sini