Bandung – metropaginews.com || Dalam rangka menyambut hadirnya mahasiswa baru STIA Bandung 2022, belum lama ini Kementrian Advokasi dan Komunikasi Badan Eksekutif Mahasiswa STIA Bandung 2022 membuat inovasi baru untuk mengenalkan kabinet baru di lingkungan kampus STIA Bandung kepada mahasiswa baru dalam sebuah bentuk website, yaitu Digital Economy Campus, program Digital Economy Campus merupakan salah satu proyek yang dibuat oleh Kementrian Advokasi dan Komunikasi.
Pada Selasa, 13 September 2022 lalu telah dilakukan Pelantikan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Periode tahun 2022 – 2023. Badan Eksekutif Mahasiswa atau yang biasa disebut BEM adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat Universitas atau Institusi.
Dalam melaksanakan programnya, BEM memiliki beberapa kementrian. diantaranya Kementrian Ekonomi Kreatif, Kementrian Minat dan Bakat, dan Kementrian PSDM. Fungsi BEM sendiri adalah sebagai agent of change (agen pengubahan), sebagai lembaga tertinggi mahasiswa yang bertugas memadahi aspirasi mahasiswa, sebagai control social dalam memamndang setiap kebijakan, baik yang dibuat oleh Lembaga kampus maupun lembaga pemerintahan Indonesia, sebagai fasilitator dalam menjaring seluruh aspirasi dari mahasiswa, dapat membangun sinergi dengan semua ormawa yang ada di kampus.
DICOS singkatan dari Digital Economy Campus ini dikerjakan oleh Kementrian Ekonomi Kreatif Badan Eksekutif Mahasiswa STIA Bandung. Deni Ramdani Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dan Gilang Ramadhan sebagai Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STIA Bandung.
Menurut Deni, Presiden Mahasiswa STIA Bandung ini, lingkungan kampus merupakan pintu masuk pendidikan digital yang stategis, dimana mahasiswa dapat menjadi penebar benih-benih inklusi dan literasi kepada masyarakat. Indonesia ini juga mengingatkan bahwa saat ini Indonesia tengah berada dalam lompatan transformasi digital yang cukup masif.
Hal ini, kata dia, perlu diimbangi dengan pengoptimalan literasi digital di lingkungan kampus, yang saat ini masih cukup rendah. “Harapannya Economy Digital Campus STIA Bandung ini akan meningkatkan indeks literasi digital di Kota Bandung khususnya, sehingga kita mampu menangkap momentum pertumbuhan ekonomi pada era digital.
Sedangkan menurut Gilang Ramadhan Wakil Ketua BEM STIA Bandung mengatakan Kita sekarang berada di era baru, di mana globalisasi dan pesat evolusi teknologi digital seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT) dan robotika membawa signifikan perubahan pada generasi muda, Lingkungan dan nilai-nilai warga negara menjadi semakin beragam dan kompleks. Hal ini yang membuat kami membuat program Digital Economy Campus.
Gilang juga menambahkan melalui program binaan tersebut, diharapkan para mahasiswa dapat tetap melakukan aktivitas yang produktif. Termasuk sekaligus membuat belajar wirausaha.
Reporter : Muhammad Yusuf, S,sos ., M.M
