KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Sekitar 730 KK dari 6 RW di Desa Ponggok terima THR dalam wujud sembako yang bernilai 200 Ribu Rupiah,di pelataran Kantor Desa Ponggok yang beralamat Jl Delanggu – Polanharjo,Jeblongan, Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Sabtu ( 22 /3/2025 ).
Junaedi Mulyono selaku Kepala Desa Ponggok di tiap tahunnya,bertepatan di bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri,secara rutin melakukan acara penyaluran bantuan sembako bagi warganya dan pemberian Zakat santunan bagi warga yang kurang mampu dan yang berhak menerima zakat sebesar 300 Ribu Rupiah.
Acara dari Pemerintah Desa tersebut termasuk dalam kategori Program Unggulan.
Junaedi mengatakan “dua program unggulan lainnya tersebut di antaranya pemberian BPJS yang sudah berjalan sejak 2016 dan pemberian beasiswa bagi yang berprestasi di tiap bulan nya dengan konsep “Satu Rumah Satu Mahasiswa,”tuturnya.
Desa Ponggok itu sendiri adalah Desa dengan julukan
“Desa Wisata Milik Rakyat”,karna memang Desa tersebut kaya akan wisata alamnya dan masyarakat setempat banyak terlibat langsung mengelola tempat wisata tersebut.
Selain itu juga Desa Ponggok di kenal dengan Desa Terkaya di Indonesia dengan PAD ( Pendapatan Asli Desa ) mencapai belasan Miliar Rupiah.
Hal tersebut tentunya tidak lepas dari penanganan dan pengelolaan serta manajemen yang baik dari seorang Kepala Desa dan masyarakatnya.
Di ketahui dari 6 RW di Desa Ponggok Junaedi mengatakan ” di semua RW ada tempat wisatanya,karna selain untuk memecah kepadatan wisata pada saat hari libur dan meminimalisir untuk hal hal yang tidak di inginkan dari padatnya pengunjung,maka kami berupaya agar di setiap RW pun di bangun juga obyek wisata.
Dan semua berjalan lancar dan tentunya nilai plus menjadi tambahan pendapatan yang kemudian di gabungkan menjadi PAD,” ucapnya.
Di akui oleh Junaedi memang bahwasanya pendapatan yang paling cepat perputarannya adalah dari sektor pariwisata.
Yang mana Dana Desa di gunakan untuk percepatan perputaran ekonomi di tiap RW nya.
Selain dari sektor pariwisata untuk pemasukan hasil Desanya ada sektor lain yang menunjang yaitu dari unit usaha UMKM dan LPUMDes.
Hal itupun yang membuat tiap tahunnya Desa Ponggok selalu mengalami peningkatan.
Hal yang menarik dari Kepala Desa Ponggok ini adalah terkait dari perencanaan adanya Koperasi Merah Putih (KMP).
Junaedi mengatakan “setelah adanya keputusan Menteri Desa No.3 Tahun 2025 yang menitik beratkan pada sektor pangan yang di anggarkan sebesar 20 % dari BUMDes,Desa Ponggok sudah siap dengan dana 500 JT untuk menunjang program tersebut dan bekerja sama dengan BUMDes” paparnya.
Koprasi Merah Putih (KMP),itu sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berfokus pada pengembangan usaha produktif seperti pertanian, perikanan,dan industri kecil.
Untuk ketahanan pangan yang sudah dj miliki Desa Ponggok adalah perikanan yang tiap bulan nya menghasilkan 20 sampai 30 ton ikan bahkan yang sekarang sedang berjalan itu ada juga di sektor pertanian dengan lahan yang ditanami buah buah , menurut pengakuannya.
Dari peningkatan penghasilan Desa Ponggok ditiap tahun inilah, Junaedi berharap ” Inshaallah tahun depan kami akan memberikan tambahan juga dalam bentuk THR berupa uang selain sembako,”di bulan Ramadhan,” pungkasnya.
Reporter : Desi
Komentar Klik di Sini