BerandaEkonomiDPW Gerbang Tani DKI Jakarta Silaturahmi Sampaikan Keluhan Nelayan Terima Wakil Ketua...

DPW Gerbang Tani DKI Jakarta Silaturahmi Sampaikan Keluhan Nelayan Terima Wakil Ketua DPR RI Dari Fraksi PKB

JAKARTA – METROPAGINEWS.COM II Sejumlah pengurus Gerbang Tani DPW DKI Jakarta silaturahmi mendatangi Gedung DPR RI Jakarta, kedatangan rombongan gerbang tani dipimpin langsung ketua Gerbang Tani DPW DKI Jakarta Tri Waluyo. Senin (17/3/2025).

Kedatangan rombongan Gerbang Tani untuk mengadu keluhan nelayan terkait peraturan dari kementerian KKP, mereka langsung diterima oleh wakil ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal diruang kerjanya digedung Nusantara III.

Dari pertemuan yang dibicarakan pengurus gerbang tani khususnya nelayan Muara Angke, terkait aturan VMS yang diberlakukan kapal 30 GT kebawah membuat keberatan nelayan, selain itu pangakalan kapal, pajak PNPB dan banyaknya pungli dari oknum terkait.

” Hari ini kami bersama rekan nelayan telah silaturahmi bertemu wakil ketua DPR RI dan diterima, Allhamdulillah pertemuan ini kami mengutarakan keluhan nelayan terkait kebijakan dan peraturan dari pemerintah yang membuat keberatan para nelayan yaitu terkait pangkalan kapal,” kata James Willing pengurus Gerbang Tani DPW DKI Jakarta.

Masih kata James, jika tidak punya pangkalan kapal maka kami akan didenda, yaitu jika kapal masuk ke Jakarta terancam didenda, saat itu juga saya pernah di intimidasi akan dihapus SIUP usahanya, bahkan CVnya ini sangat miris,” kata dia.

Lanjut James, terkait PNPB mana lebih penting dengan Pajak, padahal saya bayar PNPB dengan baik karena supaya keluar RVMnya, nah ini pangkalan masih dipersoalkan, selain itu masalah VMS, jika kapal menepi akan kena denda, sedangkan dilaut tidak ada tempat parkir apalagi saat ada gelombang yang besar kita perlu keselamatan untuk menepi, tapi karena lewati zona kitabakan kena denda,” keluhnya.

Sementara Najirin nelayan kapal dibawah 30 GT dia keluhkan adanya peraturan VMS yang sangat memberatkan bagi para nelayan kapal dibawah 30 GT.

” Saya inginka untuk dikaji ulang peraturan itu karena memberatkan nelayan, sedangkan pemasangan bayar 20 juta, sedangkan setiap tahunnya bayar 6 juta belum suratnya 1 juta, ini kan memberatkan kami para nelayan,” tegasnya.

” Saya juga meminta pemerintah untuk tidak terlalu banyak terkait surat syarat penerbitan kapal, untuk saat ini saya terima sampai 13 surat, surat ini itu, yaa kalau bisa supaya lebih episien dan praktis cukuplah empat atau lima,” kata dia.

Kekeluhan Najirin membuat dirinya menginginkan Kementerian KKP untuk lebih mengerti dalam usaha saat mencari ikan, bahkan ia mengajak kongsi kepada KKP untuk pencarian ikan.

” Nah saya punya kapal 3, biarlah kapal 3 saya kongsi ke KKP, saya cukup miliki kapal saja, hasil bagi dua, mereka biar mengerti bagaimana saat kita berlayar cari ikan, belum BBMnya, ABKnya, punglinya dari oknum oknum terkait,” ungkapnya.

Wakil ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal, menerima keluhan dari Gerbang Tani mewakili nelayan jakarta, nanti kami mengkonsulidasi ke komisi IV dengan Kementrian KKP,karena itu bidang dia.tuturnya.( Cip )

Komentar Klik di Sini