Lakalantas, Mobil Pengangkut Bahan Bakar Minyak Masuk Jurang, Sopir Meninggal Dunia

MANGGARAI TIMUR NTT – METROPAGINEWS.COM || Sebuah Mobil Truck pengangkut Bahan Bakar Minyak Jenis Avtur, terbalik masuk Jurang dengan ketinggian mencapai kurang lebih 3-4 meter. Kejadian tersebut tepatnya di wilayah Wae Kala, sekitar Danau Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT) pada sabtu (11/11/2023) dini hari.

Kasat Lantas Polres Manggarai Timur, Iptu Gundolfus Paselu Salaweti Diaz mengatakan bahwa, kecelakaan tunggal truk tangki pengangkut bahan bakar avtur dengan nomor polisi B 9230 SYP itu terjadi di Jalan Lintas Flores, jurusan Borong-Ruteng, tepatnya di Hutan Lindung Kampung Lerang, Desa Golo Loni, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur.

“Sopir truck ini diduga mengantuk atau lelah pada saat mengemudikan kendaraan sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, lalu berbelok keluar jalur arah kanan masuk ke dalam jurang dengan ketinggian kurang lebih 3-4 meter,” katanya.

Ia mengatakan, selain sopir, ada juga satu orang penumpang dalam mobil tersebut. “Sopir atas nama Yohanes Don Bosco Sipo (26) meninggal dunia.

Ia menambahkan, sopir truk itu meninggal dunia di UPTD Puskesmas Mano pada Sabtu sekitar pukul 00.30 Wita. Jenazahnya sudah di berangkatkan ke kediamannya di Kampung Rowa Rowa, Kelurahan Rowa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo.

BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan

Sedangkan, informasi penumpang atau kernet mobil itu tengah menjalani perawatan di Satar Mese, Kabupaten Manggarai.

“Barang bukti berupa satu unit mobil tangki bridger avtur dengan nomor polisi B 9230 SYP belum bisa dievakuasi dikarenakan belum ada alat untuk tarik kendaraan dari dalam jurang,” imbuhnya.

Kepala Puskesmas Mano, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Paskalis S. Jangkar mengatakan, sopir truk tangki itu sudah dalam keadaan meninggal dunia saat tiba di puskesmas.

“Setelah tim medis di puskesmas melakukan pemeriksaan, sopir tersebut sudah tak lagi bernapas atau meninggal dunia,” jelas Paskalis.

“Kemungkinan sudah meninggal sejak di TKP, karena saat tiba di sini sudah tidak bernapas lagi,” beber dia.*


(Ardi)