JAKARTA – METROPAGINEWS.COM II Organisasi Perubahan sosial indonesia mengadakan seminar tentang kekerasan terhadap pekerja Sek.
Dari pendataan bahwa jumlah kekerasan tahun 2025 sebanyak 236 terhadep pekerja sek hasil dari seluruh indonesia.dan kebanyakan minimnya pendidikan,dari putus sekolah,mengenyam pendidikan Sekolah Dasar dan sekolah Pertama.
Data terbaru menunjukan bahwa tingkat kekerasan terhadep pekerja srk masih sangat tinggi sntara 54 hingga 70 persen dari total kasus yang terlapor.
Dalem forum evaluasi dan diskusi kebijakan sosial ysng diadakan oleh OPSI di jakarta kamis 30 oktober 2025.berbagai pihak menyuarakan dengan keprihatinan terhadep tingginya angka kekerasan pisik,verbal dan seksual yang di alami olehbpara pekerja sek di lapangan.
Para aktivis pendampung sosial menilai bahwa kasus tersebut sering kali tidak di laporkan karena stigma sosial dan ketakutan korba kepada aparat untuk melaporkan kekerasan tersebut krpada penegak hukum.Tutur nara sumber dari LBH
Wawan sebagai narasumber mengatakan para pekerja sek masih di pandang sebelah mata dari kultur sosial yang termarijinasikan,bukan sebagai individu yang memiliki hak asasi dan martabat yang sama di hadapan hukum.
Akibatnya penanganan kasus kekerasan tersebut sering kali terbentuk diskriminasi dan kurangnya dukungan kebijakan dari lingkungannya karena dianggap orang tsk mampu dan buta hurup,alias pendidikan rendah.( Tjip )
Komentar Klik di Sini