BOYOLALI – METROPAGINEWS.COM || Kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III Kodim 0724/Boyolali yang berada di Desa Bantengan Kecamatan Karanggede tidak hanya melaksanakan sasaran fisik saja, akan tetapi kegiatan non fisik juga menjadi sasaran di dalam pelaksanaannya salah satunya adalah dengan menyelenggarakan pelayanan KB bagi masyarakat. Selasa (26/09/23).
Pasiter Kodim 0724/Boyolali Kapten Inf Sariyanto melalui Bati Staf Ter Peltu Sutarto menyampaikan bahwa TMMD merupakan salah satu program TNI dalam rangka membantu percepatan pembangunan di daerah. Pembangunan itu tidak hanya fisik saja akan tetapi juga non fisik menjadi sasaran dalam TMMD. Yang penting program dibuat untuk kesejahteraan rakyat.
Salah satu kegiatan non fisik adalah melaksanakan pelayanan KB yang bekerja sama dengan DP2KBP3A dan Puskesmas Karanggede, Tujuannya adalah ikut membantu pemerintah dalam rangka menekan angka pertumbuhan penduduk serta menyehatkan ibu dan anak, ucap Pelda Sutarto.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Ketua Penyuluh Kecamatan Karanggede Ibu Cesaria Chandra Cahyani, SKM (30) menyampaikan bahwa tujuan dari KB adalah mensejahterakan masyarakat dengan menghasilkan keluarga yang berkualitas, dengan Program 2 Anak cukup, ini dapat membagi waktu kita, kapan waktunya bekerja maupun kapan waktunya merawat anak serta keluarga, dalam rangka menghasilkan keluarga yang berkualitas, masyarakat perlu tahu dan mengerti usia ideal untuk melakukan pernikahan untuk membangun rumah tangga, yaitu 19 tahun bagi perempuan dan 21 tahun untuk laki-laki.
Lebih lanjut disampaikan alat kontrasepsi KB yang paling banyak diminati di desa saat ini adalah suntik dan implant. Karena jenis ini dianggap lebih efektif dan mudah untuk digunakan serta cocok untuk anda yang sering lupa mengkonsumsi pil KB, karena pemakaiannya tidak perlu digunakan secara berulang.
(Darwanto)