OPINI – METROPAGINEWS.COM || Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pada debat ke-3 tidak mengedukasi masyarakat karena didominasikan masyarakat dan menyerang secara personal antar calon kandidat presiden.
Beliau melihat subtansi dan visinya tidak kelihatan justru saling menyerang yang sebetulnya tidak “apa – apa” asal kebijakan, asal policy, visi dapat disampaikan dengan jelas. Namun yang terjadi menurut beliau, saling menyerang yang merujuk secara personal dimana tidak ada hubungan dengan konteks debat yang dibicarakan yaitu mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, pertahanan dan lain lain.
Secara terpisah, ketua komisi pemilihan umum (KPU) menilai secara umum pelaksanaan debat pada berjalan dengan lancar, dimana tiga capres memiliki kesempatan untuk menyampaikan gagasan, mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan. Terkait apa yang disampaikan prabowo mengenai rahasia data pertahanan, presiden tidak membatah itu disebabkan karena pada dasarnya data tersebut bisa menjadi senjata bagi negara manapun untuk kembali menjajah bangsa kita.
Selain prabowo juga menyampaikan bahwa ada beberapa data yang bisa dibuka, namun harus secara diskusi berdua saja, dan tidak harus dibongkar dalam proses debat. Mengenai hal ini capres 01 dan 03 memberikan skor terhadap menteri pertahanan dan keamanan yaitu Bpk. Prabowo subianto yaitu dengan angka 5 dan 11 dari 100, hal ini banyak menimbulkan berbagai pertentangan dalam soal etik dan moral. Dengal hal sederhana seperti ini mampu mengolah kembali cara pikir setiap induvidu. Hampir setiap perempuan merasa sedih sekaligus simpati kepada capres 02 karena raut wajah diberikan.
Berdasarkan data informasi diatas, menurut pendapat saya sebagian masyarakat memberikan komentar bahwa pada hakekatnya warga masyarakat indonesia memiliki hak yang sama yaitu harus mengetahui bagaimana kondisi pertahanan kita sekarang? Bagaimana dengan biaya- biaya yang dikeluarkan untuk membeli peralatan baru ataupun pesawat tempur yang dibeli dari negara luar? Bagaimana dengan utang negara? ini harus diungkapkan.
Selain itu beberapa hal yang harus diketahui apabila rahasia pertahanan dijeberkan begitu saja sama halnya kita meminta bahaya dari negara asing. Karena berdasarkan jawaban beliau mampu membantu kita untuk berpikir lebih jauh, beliau juga menyampaikan isi hatinya sepenuhnya “jiwa ini untuk negara tercinta saya” saya tidak menginginkan masyarakat semua menderita, melainkan masyarakat merasakan kemakmuran dan kesejahteraan yang dirasakan setiap induvidu.
Dari jawaban mau menggambarkan betapa tulusnya beliau terhadap negara tercinta yaitu negara Indonesia. Berdasarkan ulasan diatas, menimbulkan begitu banyak kontroversial dalam lingkup masyarakat dan dilingkup masyarakat ini secara tidak langsung menilai sekaligus memilah mana yang baik dan benar, dan masyarakat juga menginginkan bahwa para kandidat untuk selalu setia terhadap visi misinya, dan siapapun presiden yang akan dipilih selalu membawa negara Indonesia ke hal-hal yang baik sesuai dengan UUD 1495 yang berlaku dan pada intinya dalam perdebatan jangan sampai menimbulkan konflik yang membuat tali persahabatan putus.
Oleh : Asriani Intan Asal sekolah : SMK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo
KARAWANG - METROPAGINEWS.COM || Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) Tahun 2025 melaksanakan program kerja di Desa Bayurlor, Kecamatan...
