Kamis, Oktober 31, 2024

Berdiskusi, Konflik Antar Negara Akan Selesai

Must Read
OPINI – METROPAGINEWS.COM || Dunia sekarang penuh dengan pergejolakan yang tidak pernah berhenti. Perang antara negara sudah sering terjadi di dunia. Perang antara negara sudah menjadi hal yang sering diperbincangkan di media sosial.

Hampir setiap saat, media sosial selalu menampilkan peristiwa-peristiwa yang sangat menggemparkan dunia pada umumnya berkaitan dengan perang antara negara. Konflik antara negara sering terjadi dimana-mana yang mengorbankan banyak orang, baik itu orang tua maupun anak yang masih kecil. Hal ini merupakan ancaman besar bagi persatuan dunia. Konflik antara negara sering terjadi karena kurangnya komunikasi bagi para petinggi negara, sehingga peperangan tidak dapat dihindari.

Tentunya konflik ini akan merugikan banyak orang baik dari segi fisik maupun ekonomi serta bidang kehidupan lainnya. Tindakan peperangan merupakan tindakan yang pada umumnya tidak perlu dilakukan karena hanya akan mempersulit keadaan.

Saat ini media sosial selalu memperbincangkan peperangan yang terjadi antar Israel dan Palestina. Banyak beredar peristiwa yang menimpa negara Israel dan Palestina tepatnya di Gaza akibat konflik. Konflik antara Israel dan Palestina umumnya sudah sejak lama. Serangan yang dilakukan Hamas terhadap Bangsa Israel sudah menjadi musibah bagi negara Palestina, terlebih khusus kota Gaza. Hamas yaitu gerakan pertahanan islam yang bertujuan untuk membebaskan diri dari penjajahan Bangsa Israel terhadap Palestina.

Hamas menyerang Israel yang menewaskan banyak orang dari pihak Israel baik tentara maupun warga sipil. Hal inilah yang menjadi awal kehancuran dari Gaza. Sehingga membuat Israel marah dan menyerang balik kelompok Hamas yang berada di Gaza. Akibat dari serangan ini banyak warga sipil yang meninggal serta bangunan yang roboh akibat serangan dari Israel. Sebelumnya Israel sudah memberitahukan bahwa warga sipil harus segera pindah dari Gaza, namun permintaan tersebut tidak terpenuhi.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah kematian di kalangan warga Palestina akibat serangan Israel di Gaza telah melampaui 10.000 individu antara tanggal 7 Oktober hingga 6 November 2023. Sebagian besar korban warga Palestina ini terpusat di Jalur Gaza, dengan total 10.022 orang, serta 147 korban di Tepi Barat. Selain korban jiwa, sekitar 25.400 warga Palestina mengalami luka-luka, sementara ada juga 5.400 korban dari pihak Israel. Selain itu, sekitar 2.260 penduduk Gaza dilaporkan hilang, termasuk 1.270 anak-anak, dan ada kekhawatiran bahwa orang-orang yang hilang ini mungkin terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh. Tetunya angka kematian di atas tidaklah sedikit.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan

Banyak orang yang mati sia-sia. Bahkan anak yang masih kecil juga turut merasakan penderitaan akibat perang ini. Dari realita yang telah menimpa israel dan palestina tentunya kita merasa sedih, karena banyak orang yang meninggal dunia akibat dari peperangan ini. Konflik ini, membuat kedua negara tersebut mengalami kehancuran, terlebih khusus Palestina.

Palestina sudah mengalami penderitaan yang sangat besar baik dari segi infrastruktur maupun dari populasi manusia. Banyak orang yang meninggal dan juga banyak bangunan yang hancur akibat serangan dari Israel. Tentunya rasa sedih terus dirasakan oleh kedua negara ini, perang terus berlanjut dan kematian tidak bisa dihindari lagi. Kematian dan kehancuran infrastruktur sudah menjadi tontonan seluruh dunia.

Israel berperang melawan Palestina merupakan suatu kesalahan para petinggi negara yang tidak memikirkan nasib para sipil yang menjadi korban dari peperangan ini. Mereka hanya memikirkan bagaiaman caranya keinginan mereka harus tercapai tanpa berpikir terlebih dahulu. Hidup tanpa berpikir tentunya akan membawa musibah bagi setiap orang yang melakukannya.

Perang tentunya tidak akan terjadi, jika para petinggi negara memiliki pola pikir yang baik sehingga segala konflik bisa dihindari. Para petinggi negara juga tidak melihat pengalaman-pengalaman dari negara sebelumnya yang berperang dan mengorbankan banyak hal, baik itu manusia, infrastruktur maupun bidang lainnya. Perang antara Ukraina melawan Rusia tentunya menjadi salah satu pengalaman yang menyakitkan bagi kedua negara terrsebut.

Dari pengalaman itu semua negara di seluruh dunia perlu berpikir bahwa dalam menyelesaikan masalah dengan cara berperang tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi malah mempersulit keadaan. Perang pasti tidak akan terjadi jika para petinggi negara bisa berpikir secara matang dalam mengambil sebuah keputusan. Mengapa demikian?, pemikiran dari petinggi negara tentunya membawa dampak bagi warga sipil pada umumnya. Ketika keputusan itu baik, maka akan berdampak positi bagi warga sipil atau semua orang di negara tesebut, begitupun sebaliknya, ketika keputusan yag diambil oleh para petinggi negara salah, maka yang menjadi korban adalah semua warga sipil tersebut.

Kemarahan itu tidak bisa menyelesaikan masalah. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan sebuah masalah salah satunya dalah perundingan. Mengapa perundingan?. Perundingan merupakan tindakan atau proses menawar untuk meraih tujuan atau kesepakatan yang bisa diterima. Perundingan biasanya dilakukan di tingkat internasional.

Perundingan memiliki manfaat yang sangat baik bagi kedua belah pihak, karena solusi bisa tercapai ataupun bisa meningkatkan nilai solidaritas dan perdamaian dari setiap negara. Tetapi dalam perundingan setiap orang yang mengikutinya harus meninggalkan keegoisan mereka masing-masing demi menciptakan hasil yang baik dalam proses perundingan. Purundingan dengan kepala dingin tentunya dapat menemukan ide-ide yang baik sehingga masalah sesulit apapun akan tetap bisa diatasi. Tetapi, jika masalah ditanggapi dengan kepala batu, maka masalah itu akan semakin besar dan akan mengorbankan banyak hal.


Oleh : Yohanes Gegot
Siswa SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo

Facebook Comments

Latest News

Di Australia, Undana Perkuat Kerja Sama dengan James Cook University

DARWIN — METROPAGNEWS.COM || Universitas Nusa Cendana (Undana) semakin memperkuat posisinya di kancah pendidikan internasional melalui kunjungan kerja ke...

More Articles Like This